Permudaku - Mahasiswa KKN kolaborasi UIN Sunan Ampel Surabaya dan STAI Hasan Jufri Gresik bersama Persatuan Pemuda Kuduk-kuduk Desa Patarselamat Kecamatan Sangkapura - Gresik bergotong royong membersihkan ekowisata Air Terjun, Minggu (24/07/2022).
Sinergitas para mahasiswa KKN bersama pemuda ini berjalan sangat lancar dan harmonis. Kekompakan antara pemuda setempat dengan mahasiswa dalam membersihkan tempat wisata di air terjun itu jelas terlihat.
Para mahasiswa dan pemuda Kuduk-kuduk saling bahu membahu menata tempat wisata yang berada di 200 meter dari titik 0 Pulau Bawean.
Ketua umum mahasiswa KKN kolaborasi UINSA dan STAIH, Nur Faiz mengaku optimis tempat wisata ini akan berkembang pesat dan menjadi ikon dari Kuduk-kuduk khususnya Desa Patarselamat.
"Dengan semangat para pemuda, kita yakin ekowisata Air Terjun ini nanti akan maju dan berkembang," ujar Nur Faiz.
Sementara itu, Kepala Dusun Kuduk-kuduk Jalaluddin, mengucapkan terimakasih kepada mahasiswa KKN karena sudah peduli dan bersedia memberikan kontribusi membangun sumber daya manusia pemuda melalui semangat gotong royong membersihkan ekowisata Air terjun.
Kepala Dusun berharap sinergitas antara pemuda dan mahasiswa KKN ini terus berlanjut untuk mewujudkan impian para pemuda meningkatkan perekonomian masyarakat melalui wisata.
"Dukungan seperti dari mahasiswa ini sangat kita harapkan, dan kita juga sangat membuka diri terhadap saran atau masukan dari pihak manapun termasuk dari Pemerintah sehingga nantinya objek wisata ini dapat terwujud sesuai dengan yang diharapkan," jelas Jalaluddin.
Sebelumnya Kepala Dusun Kuduk-kuduk, Jalaluddin menyampaikan, Desa Patarselamat memiliki potensi wisata yang sangat luar biasa yang indahnya tidak kalah dengan daerah- daerah lain.
Ada tiga destinasi wisata air terjun yang ada di Desa Patarselamat dua air terjun tersebut ada di dusun Kuduk-kuduk dan satu air terjun ada di dusun Gunung Duren.
Untuk pengembangan semua destinasi wisata yang ada ini kata Jalaluddin perlu perhatian khusus dari pemerintah seperti dengan pemberdayaan masyarakat yang berada di sekitar objek wisata.
Diharapkan nantinya akan ada pembinaan kepada masyarakat baik dengan pembinaan manajemen pariwisata, manajemen sadar wisata dan sebagainya sehingga objek wisata itu nantinya akan terstandar.(Rw)
