Suasana saat malam takbiran, Rabu,12 Mei 2021. (Foto: Permudaku/Yunus)
Permudaku - Setelah berpuasa satu bulan penuh, ada hari yang penuh suka cita, dimana semua kaum muslimin di seluruh penjuru dunia menantikannya yaitu hari lebaran (hari raya Idul Fitri) yang jatuh pada tanggal 1syawal. Banyak tradisi yang kita jumpai pada masyarakat kita, untuk menyambut "lebaran" atau hari raya idul fitri ini, baik sebelum atau sesudah Idul Fitri.
Kegiatan rutin ketika lebaran adalah takbiran, yang dikumandangkan pada malam hari menyambut datangnya Idul Fitri dan Idul Adha. Takbiran biasanya di lakukan dengan pawai di jalan, ada yang membawa obor ada juga yang membawa bedug dengan mengumandangkan kalimat takbir. Yang di ikuti mulai dari anak-anak hingga dewasa turut antusias takbiran keliling kampung.
Di Dusun Kuduk-kuduk, takbiran keliling kampung dilakukan setelah selesai shalat Isyak atau tepat saat malam 1 Syawal. Sedangkan di sore hari selesai shalat Ashar berkumpul di Masjid melakukan takbiran dan sebagian lagi ada yang menabuh bedug mengiringi Takbir yang dikumandangkan, sungguh sangat menyenangkan jelang lebaran.
Dengan membawa bedug yang digunakan buat takbiran diletakkan di atas mobil dihias macam-macam dan unik. Tradisi di malam takbiran ini harus terus dipertahankan. Tentu saja selain sebagai bentuk suka cita atas kemenangan umat muslim paska Ramadhan, juga sebagai ajang mempererat toleransi antar warga.