Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Asal-usul Buah Naga Di Dusun Kuduk-kuduk

Senin, 19 April 2021 | 8:00 PM WIB | 0 Views Last Updated 2021-04-23T14:36:20Z
Buah naga warga di tanam di halaman rumah. (Foto: Permudaku)


Permudaku -  Buah Naga, tanaman ini awalnya ditemukan di tanah Meksiko, Amerika Tengah, dan AS. Dijuluki dengan nama pitahaya atau pitaya roja, tanaman ini awalnya dianggap sebagai kaktus hutan biasa. Kemudian masyarakat suku Indian mengonsumsi buah dari tanaman ini.

Julukan buah naga atau dragon fruit ini berasal dari masyarakat Cina kuno. Mereka meletakkan tanaman ini di antara dua ekor patung naga berwarna hijau di atas meja altar.

Tradisi ini dilakukan karena dipercaya akan membawa berkah. Warna merah mencolok dari buah dengan julukan "thang loy" ini juga memberikan nilai estetika.

Buah naga kemudian berkembang secara pesat di Vietnam dan Thailand setelah dibawa oleh Prancis di tahun 1870. Inilah yang menyebabkan buah ini lebih dikenal sebagai tanaman dari Asia hingga saat ini.

Orang-orang Vietnam menyukai bentuk tanaman buah naga yang unik. Seperti kaktus, namun berbentuk segitiga dan berduri sangat pendek, sehingga tanaman ini sering digunakan untuk tanaman hias. Saat itu mereka belum memanfaatkan buahnya.

Buah naga sebagai hiasan di halaman rumah. (Foto: Permudaku)

Asal-usul Buah Naga Di Dusun Kuduk-kuduk
Menurut cerita warga, buah naga mulai ada di Dusun Kuduk-kuduk, Desa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura, tahun 2007 yang lalu. Hamsun(60) yang pertama kali menanamnya, benih buah naga di bawa dari Malaysia lalu dia tanam di tanah halaman rumahnya.

Setelah dua tahun kemudian buah naga yang di tanam Hamsun tumbuh subur dan mulai berbuah. Sontak, para tetangga dekatnya meminta bibit dari buah naga milliknya, ada juga yang membelinya untuk di tanam sebagai hiasan halaman rumah.

Akhirnya warga di dusun Kuduk-kuduk mulai banyak mencoba untuk mempelajari karakter tanaman ini yang ternyata justru cocok ditanam di lahan yang kritis air. Jika hujan terlalu tinggi justru akan membuat kerusakan dan pembusukan.

Terdapat dua jenis buah naga di dusun Kuduk-kuduk, buah naga berdaging putih dan buah naga berdaging merah. Buah naga putih bentuknya lebih besar dari buah naga berdaging merah, tetapi keduanya punya rasa yang sama manis dan segar.

×
Berita Terbaru Update